Kamis, 04 Juli 2013

MAKALAH FILSAFAT PENDIDIKAN



Unsur-Unsur Pendidikan antara Agama dan Realitas
Makalah Disusuun Guna Memenuhi Tugas
Mata kuliah : Filsafat Pendidkan Islam
Dosen Pembimbing: Anisa Listiana, M.Ag.


Disusun oleh :
Kelompok



Anda Tahriza (111 784)
Ahmad Ghozali (111 316)
Naila Hulala (111 421)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
FAKULTAS PNDIDIKAN/PAI KELAS I
2013




BAB I
PENDAHULUAN 
     A.    Latar Belakang Masalah

                Jika muncul sebuah pertanyaan , apa itu pendidikan ? Maka akan muncul berbagai macam jawaban yang pastinya berbeda , tetapi semua jawaban pada dasarnya mempunyai sebuah inti yang sama, namun dengan model bahasa (estetika) yang berbeda. Kebergamaan jawaban itulah yang menjadikan sebuah rumusan masalah itu ada, namun dalam hal ini yang perlu diperdalam adalah mengenai “Unsur-Unsur Pendidikan “ dan yang lebih penting yaitu mengaitkan unsur-unsur pendidikan tersebut dengan agama dan realitas yang terjadi di zaman sekarang, perlu disadari dan tidak bisa dipungkiri bahwa sampai saat ini pendidikan menjadi salah satu pembicara yang tidak ada hentinya apalagi dihubungkan dengan agama dan realitas dimasyarakat saat ini.

   B.     Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah diatas, dapat diambil sebuah kesimpulan untuk dijadikan sebagai rumusan masalah. Adapun rumusan masalahnya sebagai berikut :
   1.      Apa Pengertian Pendidikan itu ?
   2.      Apa saja unsur-unsur pendidikan itu ?
   3.      Bagaimana unsur-unsur pendidikan itu  antara agama dan realitas ?



BAB II
PEMBAHASAN

  1.      Pengertian Pendidikan

          Setiap kata mempunyai banyak makna, begitu pula dengan pendidikan pendidikan mempunyai banyak makna dan tentu saja tidak Hanya satu tokoh saja yang mendefinisikann arti dari pendidikan itu, ada banyak tokoh yang berperan dalam mengeluarkan ide-idenya tentang arti sebuah pendidikan.

           Secara etimologi , pendidikan berasal dari bahasa Yunani , yaitu terdiri dari kata “pais” , yang artinya anak, dan “agan” yang artinya membimbing, jadi pendidikan yaitu bimbingan yang diberikan pada anak. Sedangkan secara terminologi , pendidikan diartikan oleh para tokoh pendidikan diantaranya :
   a.)    John Dewey
             Pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan-kecakapan fundamental secara intelektual dan emosional ke arah alam dan sesama manusia.
   b.)    SA. Branata dik.
       Pendidikan adalah usaha sengaja diadakan baik langsung maupun tidak langsung untuk membantu anak dalam perkembangannya mencapai kedewasaan.
   c.)    GBHN[1]
             Pendidikan adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan diluaar sekolah dan berlangsung seumur hidup.

                  Dari beberapa pendapa para tokoh pendidikan diatas , dapat disimpulkan bahwa pendidikan pada dasarnya merupakan sebuah usaha sadar yang dengan sengaja dilakukan oleh seseorang untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuannya kepada orang lain dan dapat dipertanggung jawabkan. dalam pengertian yang maha luas,  pendidikan berlangsung tidak dalam batas usia tertentu, tetapi berlangsung sepanjang hidup, sejak lahir hingga mati. Dengan demikian , tidak ada batas waktu berlangsungnya pendidikan. Pendidikan berlangsung pada usia balita , usia anak , usia remaja , dan usia dewasa , atau seumur hidup setiap manusia[2].
2.      Unsur-Unsur Pendidikan 

Di dalam proses pendidikan mengandung beberapa unsur yang tidak dapat dipisahkan , yaitu :
      a.   Peserta didik
               Siapakah peserta didik itu ? , peserta didik sebagai individu atau pribadi , individu ini diartikan “seseorang yang tidak bergantung pada orang lain” artinya seorang tersebut benar-benar menemukan dirinya sendiri tanpa ada paksaan dari luar.
     b.   Pendidik
               Secara kodrati pendidik adalah orang tua peserta didik asing-masing . namun ada juga pendidik lain yaitu orang yang diserahi tugas dan tanggung jawab. Oleh orang tua peserta didik misalnya dilembaga pendidikan. Pendidikan semacam ini merupakan tugas sementara, karena orang tua tidak dapat melayani melalui , pendidikan formal /non formal.[3]
    c.   Alat Mencapai Tujuan
               Alat ini yang dipakai dalam satu proses pendidikan untuk mencapai tujuan berdasarkan pola falsafah bangsa Indonesia sehingga perkembangan individu nanti akan memberikan corak perikehidupan bagi bangsa Indonesia. Alat pendidikan ini meliputi sarana prasarana , lingkungan  & situasi pendidikan.[4]
d.      Tujuan Pendidikan
              Tujuan Pendidikan dasar ialah memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada anak untuk bekal hidupnya setelah ia tamat dan juga merupakan dasar persiapan untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.[5]

e.       Komunikasi
            Komunikasi dalam hal ini , diartikan adanya interaksi hubungan timbal balik dari peserta didik dengan pendidik atau dari orang yang belum dewasa kepada orang yang sudah dewasa dan sebaliknya.[6]
f.       Metode Pendidikan
          Metode pendidikan di sini yaitu sebuah cara yang digunakan dalam proses pendidikan seperti mendidik melalui dialog,cerita berdebat dengan cara yang terbaik, membuat perumpamaan dengan benda-benda tar indra, atau melalui pemberian teladan.[7]
g.      Lingkungan
       Lingkungan dalam pendidikan juga sangat penting , mendukung untuk mencapai tujuan pendidikan lingkungan ini  yaitu keluarga, sekolah , dan masyarakat atau disebut sebagai Tri Pusat Lingkungan Pendidikan (Tri Konsentrasi/Trion)[8]

3.      Unsur-Unsur Pendidikan antara Agama dan Realitas
               Sebelumnya telah dijelaskan diatas tentang unsur-unsur pendidikan yang terdiri dari 7 unsur yang saling berhubungan. Unsur-unsur pendidikan dalam agama jugasama seperti diatas yaitu ada peserta didik , pendidik , alat pendidikan, tujuan pendidikan, komunikasi, metode pendidikan dan lingkungan. Jika dihubungkan antara pendidikan agama dan agama islam dengan realitas saat ini, diindonesia saat ini khususnya masih menghadapi berbagai masalah dalam berbagai aspek. Upaya perbaikan belum dilakukan semaksimal mungkin, sehingga terkesan seadanya saja. Sedangkan pembangunan aspek moral hanya dalam porsi yang kecil saja menjadi tanggung jawab pendidikan islam. Pendidikan islam menanggung suatu beban yang lebih berat dibandingkan dengan pendidikan lain pada umumnya. Pendidikan islam harus melahirkan dari rahimnya manusia yang beriman dan berpengetahuan luas dengan senantiasa memodifikasi diri agar sesuai dan Sejalan dengan kemajuan ilmu dan teknologi saat ini. Namun pada dasarnya pendidikan islam masih dibutuhkan kehadirannya karena berbagai alasan, Pertama,  lembaga pendidikan dibawah naungan departemen pendidikan dam kebudayaan, tidak mampu menampung seluruh anak didik yang membutuhkan pendidikan, Kedua, Lembaga pendidikan yang mayoritas berada dipedesaan yang menawarkan biaya pendidikan yang relatif lebih murah,Ketiga, Orang tua masih memberikan pelajaran magma bagi anaknya,
Keempat, tidak adanya lembaga pendidikan di daerah-daerah tertentu yang terjangkau oleh masyarakat 

              Dari berbagi alasan diatas tidak berlaku secara permanen dalam mendukung eksistensi lembaga pendidikan lembaga pendidikan islam, Selama ini upaya pembaharuan pendidikan islam di Indonesia secara mendasar selalu terhambat oleh berbagai persoalan , mulai dana sampai tenaga ahli (pendidik).  Padahal pendidikan islam dewasa ini , dari segi apa saja terlihat goyah terutama karena orientasi yang semakin tidak jelas.anak didiknya akhirnya menjadi laut paut lembaga ini, sebagian besar tidak dipersiapkan untuk memasuki lapang kerja tertentu dengan medan yang sudah jelas, baik duniawi dan ukhrawinya , sehingga mengambang begitu saja.[9]



BAB III
KESIMPULAN
         Pengertian Pendidikan : Secara etimologi , pendidikan berasal dari bahasa Yunani yaitu terdiri dari kata “pais” , yang artinya anak, dan “agan” yang artinya membimbing, jadi pendidikan yaitu bimbingan yang diberikan pada anak. Sedangkan secara terminologi , pendidikan diartikan oleh para tokoh pendidikan diantaranya: John Dewey, SA. Branata dik, GBHN. Dan Dari beberapa pendapa para tokoh pendidikan diatas , dapat disimpulkan bahwa pendidikan pada dasarnya merupakan sebuah usaha sadar yang dengan sengaja dilakukan oleh seseorang untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuannya kepada orang lain dan dapat dipertanggung jawabkan. dalam pengertian yang maha luas,  pendidikan berlangsung tidak dalam batas usia tertentu, tetapi berlangsung sepanjang hidup, sejak lahir hingga mati. Unsur-Unsur Pendidikan
Di dalam proses pendidikan mengandung beberapa unsur yang tidak dapat dipisahkan , yaitu :
Peserta didik -Pendidik, -Alat Mencapai Tujuan -Tujuan Pendidikan –Komunikasi -Metode Pendidikan -Lingkungan
Adapun faktanya ke 7 unsur tersebut belum mendukung eksistensi lembaga pendidikan islam, Selama ini upaya pembaharuan pendidikan islam di Indonesia secara mendasar selalu terhambat oleh berbagai persoalan , mulai dana sampai tenaga ahli (pendidik).

PENUTUP
Demikian makalah kami , mungkin bila terdapat salah kami kelompok 7  mohan maaf, karena kami bukanlah makhluk yang sempurna, 




DAFTAR PUSTAKA

-          A.Syafi’i dik (1991).Pendidikan di Indonesia antara Cita dan Fakta. Yogyakarta :Pt.Tiara Wacana Jogya.
-          An-Nahlawi,Abdurrrahman (1989).Prinsip-prinsip dan Metode Pendidikan Islam. Bandung:  CV. Diponegoro.
-          Ihsan,H.Fyad (1997). Dasar-Dasar Ke Pendidikan .Jakarta :  Rineka Cipta.
-          Mudyahar Radja (2001). filsafat ilmu pendidikan Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
-          Ahmadi, H.Abu., Nur Uhbiyati (1991). Ilmu pendidikan. Jakarta :PT. Rineka Cipta




[1] Drs.H.Abu Ahmadi & Dra, Nur Uhbiyati. “Ilmu pendidikan.” PT. Rineka Cipta. Jakarta. 1991. Hal. 69-70
[2] Radja Mudyahar.”filsafat ilmu pendidikan Suatu Pengantar”. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung .2001. hal.46
[3] Drs.H.Abu Ahmadi & Dra, Nur Uhbiyati. “Ilmu pendidikan.” PT. Rineka Cipta. Jakarta. 1991. Hal.39
[4] Ibid.Hal. 47
[5] Ibid.Hal.106
[6] Ibid. Hal 93
[7] Abdurrrahman na-Nahlawi.Prinsip-prinsip dan Metode Pendidikan Islam. CV. Diponegoro. Bandung 1989. Hal. 189
[8] Drs. H.Fyad Ihsan .Dasar-Dasar Ke Pendidikan . Rineka Cipta. Jakarta. 1997. Hal.92
[9] A.Syafi’i dik.Pendidikan di Indonesia antara Cita dan Fakta.Pt.Tiara Wacana Jogya.Yogyakarta.1991. Hal.10-13
Lokasi: Indonesia

1 komentar:

  1. Awalnya aku hanya mencoba main togel akibat adanya hutang yang sangat banyak dan akhirnya aku buka internet mencari aki yang bisa membantu orang akhirnya di situ lah ak bisa meliat nmor nya AKI NAWE terus aku berpikir aku harus hubungi AKI NAWE meskipun itu dilarang agama ,apa boleh buat nasip sudah jadi bubur,dan akhirnya aku menemukan seorang aki.ternyata alhamdulillah AKI NAWE bisa membantu saya juga dan aku dapat mengubah hidup yang jauh lebih baik berkat bantuan AKI NAWE dgn waktu yang singkat aku sudah membuktikan namanya keajaiban satu hari bisa merubah hidup ,kita yang penting kita tdk boleh putus hasa dan harus berusaha insya allah kita pasti meliat hasil nya sendiri. siapa tau anda berminat silakan hubungi AKI NAWE Di Nmr 085--->"218--->"379--->''259'

    BalasHapus